Kota Bandar Lampung merupakan ibu kota provinsi Lampung, Indonesia. Kota ini memiliki luas 207,50 km² dengan populasi penduduk sebanyak 812.087 jiwa (2008) ; kepadatan penduduk 4.597 jiwa/km² dan tingkat pertumbuhan penduduk 3,79 % per tahun.
Secara geografis, ibukota provinsi Lampung ini berada di pintu gerbang utama pulau Sumatera, tepatnya kurang lebih 165 km sebelah barat laut DKI Jakarta.
Didukung oleh posisi yang strategis, menyebabkan mobilitas penduduk serta lalu lintas di setiap ruas jalan protokol di Bandar Lampung cenderung padat, sehingga sebagai salah satu kota tersibuk di Indonesia bagian barat, Bandar Lampung memiliki andil penting dalam jalur transportasi darat dan aktivitas pendistribusian logistik dari Jawa menuju Sumatera maupun sebaliknya.
Kota Bandar Lampung merupakan ibukota Provinsi Lampung. Oleh karena itu Kota Bandar Lampung merupakan pusat kegiatan pemerintahan, sosial politik, pendidikan dan kebudayaan, serta merupakan pusat kegiatan perekonomian dari Provinsi Lampung.
klo ngomong soal aset budaya, Lampung terkenal dengan Tari Sembah.
Ada berbagai jenis tarian yang merupakan aset budaya Provinsi Lampung. Salah satu jenis tarian yang terkenal adalah Tari Sembah.Ritual tari sembah biasanya diadakan oleh masyarakat lampung untuk menyambut dan memberikan penghormatan kepada para tamu atau undangan yang datang, mungkin bolehlah dikatakan sebagai sebuah tarian penyambutan. Selain sebagai ritual penyambutan, tari sembah pun kerap kali dilaksanakan dalam upacara adat pernikahan masyarakan Lampung.
Orang Lampung biasanya menggunakan bahasa Lampung tapi bahasa ini hampir jarang yang menggunakannya karena lebih banyak orang pendatang dibanding orang Lampungya. makanya banyak orang yang ga tahu bahasa lampung itu gimana.
Aksara Lampung yang disebut dengan Had Lampung adalah bentuk tulisan yang memiliki hubungan dengan aksara Pallawa dari India Selatan. Macam tulisannya fonetik berjenis suku kata yang merupakan huruf hidup seperti dalam Huruf Arab dengan menggunakan tanda tanda fathah di baris atas dan tanda tanda kasrah di baris bawah tapi tidak menggunakan tanda dammah di baris depan melainkan menggunakan tanda di belakang, masing-masing tanda mempunyai nama tersendiri
Artinya Had Lampung dipengaruhi dua unsur yaitu Aksara Pallawa dan Huruf Arab. Had Lampung memiliki bentuk kekerabatan dengan aksara Rencong, Aksara Rejang Bengkulu, aksara Sunda, dan aksara Bugis. Had Lampung terdiri dari huruf induk, anak huruf, anak huruf ganda dan gugus konsonan, juga terdapat lambing, angka dan tanda baca. Had Lampung disebut dengan istilah Kaganga ditulis dan dibaca dari kiri ke kanan dengan Huruf Induk berjumlah 20 buah.
Aksara lampung telah mengalami perkembangan atau perubahan. Sebelumnya Had Lampung kuno jauh lebih kompleks. Sehingga dilakukan penyempurnaan sampai yang dikenal sekarang. Huruf atau Had Lampung yang diajarkan di sekolah sekarang adalah hasil dari penyempurnaan tersebut.
Klo bahasa Lampungnya memiliki dua subdilek. Pertama, subdialek A (api) yang dipakai oleh ulun Melinting-Maringgai, Pesisir Rajabasa, Pesisir Teluk, Pesisir Semaka, Pesisir Krui, Belalau dan Ranau, Komering, dan Kayu Agung (yang beradat Lampung Peminggir/Saibatin), serta Way Kanan, Sungkai, dan Pubian (yang beradat Lampung Pepadun). Kedua, subdialek o (nyo) yang dipakai oleh ulun Abung dan Menggala/Tulangbawang (yang beradat Lampung Pepadun).*terlalu panjang klo dijelaskan disini*
(disadur dr wikipedia.com)
Aku lahir di Lampung Utara, sekarang tinggal di Bandar Lampung. Waktu aku masih kecil aku pengen banget keluar dari Lampung. Aku merasa Lampung ga ada apa2nya dibanding kota-kota lain di Indonesia. Ga terkenal dan bukan tempat wisata yang bagus.
Ketika aku masuk SMP dan mulai pelayanan di gereja. Suatu kali di sebuah ibadah remaja, si pengkotbah 'menantang' jemaat yang punya beban untuk Lampung maju ke depan, ga tahu kenapa aku maju ke depan dan berjanji ama Tuhan aku akan berdoa untuk kota ini.Tapi selesai itu aku tetep ingin keluar dr Lampung.
Namun semenjak masuk kuliah di Karawaci (berhasil keluar dr Lampung), aku mulai belajar untuk 'cinta' kota asalku.
Orang-orang disekitar aku berasal dari daerah yang berbeda dari aku dan mereka bangga dengan daerah asal mereka. Mereka bangga bicara dengan bahasa daerah mereka. Aku agak menyesal aku ga mau belajar tentang Lampung, budaya,adat dan bahasanya pdahal Lampung juga kaya akan hal-hal tersebut.
Dan kemudian aku sadar kemanapun aku pergi aku akan selalu bawa nama 'Lampung' itu, tempat aku lahir, tumbuh besar, belajar dan mengenal Yesus pertama kali. Tapi aku bersyukur seenggaknya aku ga buta sama sekali tentang Lampung walaupun dulu aku ga peduli dengan hal ini.
Sekarang kemanapun aku pergi aku selalu inget dengan kota ini, kota yang kadang-kadang bikin aku kangen dan ingin pulang. Tapi aku bersyukur Tuhan pakai aku si gadis Lampung ini untuk keluar dan melayani Tuhan tapi sampai sekarang aku belajar untuk berdoa bagi Lampung. Karena aku percaya Tuhan punya rencana kenapa aku lahir di Lampung dan tinggal di Lampung. Dan sekarang aku bisa bersyukur untuk keberadaanku di Lampung.
Waktu mau nulis blog ini aku kepikir ayat ini:
"Usahakanlah kesejahteran kota kemana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada Tuhan, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu." (Yeremia 29:7)
Ayat ini yang selalu ingetin aku untuk berdoa bagi kota asalku dan tempat dimanapun aku ditempatkan.
2 komentar:
:)
iya, de. terus berdoa buat kota kamu ya :)
Tuhan sayang sm setiap jiwa di sana, sama spt Dia sayang kamu.
kamu jg ya :)
Posting Komentar