Pages

Selasa, 28 Desember 2010

Thank You

Today is my birthday!
I wanna say thank you for my GREAT LORD, Jesus Christ and for every awesome people in my life :)


Only by His Grace

Setelah 4 tahun kuliah di UPH sebagai mahasiswa Desain Komunikasi Visual akhirnya saya bisa pakai toga juga tepat waktunya :D
Rasanya campur aduk! Senang, sedih, haru, kangen, deg2an dll.
Saya ga berhenti bersyukur kalo Tuhan bawa saya ke UPH, kampus yang luar biasa. Kampus dimana saya ga cuma menuntut ilmu tapi juga diubahkan hidupnya.
Saya belajar bersosialisasi, belajar bangkit ketika jatuh, belajar berjalan sendiri, belajar melayani Dia, semuanya saya pelajari di UPH. Saya ketemu dengan orang2 yang luar biasa, yg hidup mereka sangat berdampak buat saya hingga saya jadi seperti sekarang ini.
Sungguh saya kangen untuk semua yang terjadi di kampus ini, rasanya pengen balik ke masa2 itu lagi tapi ga mingkin karena uda ada masa depan yang menanti saya untuk saya jalani :')


Hal-hal yang saya kangenin dr UPH:
1. Teman-teman sekelas di DKV-C
     Sudah banyak hal yg kami lakukan bersama. Dari kerja kelompok, hang out, begadang, nongkrong di percetakan ampe tengah malam, sedih, senang, susah, kesel, marah, konflik, skandal (oops) dan banyak lagi. Saya bersyukur kalo teman-teman dikelas ini dr semester 1 ampe lulus, beberapa orang masih sering bareng. Saya bersyukur untuk setiap mereka, untuk seneng-seneng bareng, untuk sakit hati yang kadang timbul karena salah paham, untuk bantuannya. Untuk setiap hal nya saya bersyukur menjadi bagian dr mereka.








2. Youth Camp UPH.
     Yeaaaaahhhh!!!!! Inilah event yang paling saya kangenin ampe sekarang. Bahkan saya masih sering kepo pengen tahu gimana perkembangannya, gimana panitianya, ada yg bisa saya bantu?? heheh
Acara yg luar biasa banget buat saya dan orang2 yg pernah terlibat didalamnya. Saya sangat bersyukur boleh menjadi bagian dalam acara ini baik jadi peserta maupun jadi panitianya. Saya bersyukur bisa lihat banyak orang yang hidupnya diubahkan melalui acara ini, hidup mereka dipulihkan, hati yang terluka dipulihkan dan saya bersyukur bisa melihat banyak pemimpin2 yang dilahirkan melalui acara ini.
Tapi saya ga bnyk foto di acara ini hiiikkssss T.T Gpp, yang penting moment2 disana akan selalu ada di hati saya :')
Sedikit penjelasan mengenai Youth Camp UPH. Youth Camp ada pertama kali di tahun 1995. UPH pertama kali ada thn 1994. Konon ceritanya ada 4 orang yg berdoa di ruang generator, mereka berdoa bahwa suatu saat akan ada kegerakan rohani di UPH. Dan thn 1995 diadakan Youth Camp buat pertama kalinya.

Youth Camp 2006




Lihat dari foto2nya aja saya uda kangen, tapi paling banyak emang foto2 Youth Camp 2007.

3. Spiritual Growth
   Saya emang bukan pengurus inti dari Spiritual Growth (SG) tapi saya merasa diberkati dengan persekutuan ini. SG adalah persekutuan ataw organisasi kerohanian (kristen) di UPH. Youth Camp adalah salah satu program dr SG. Selain Youth Camp, program lainnya adalah Chapel (yg skrg jd Student's Fellowship) yaitu ibadah mahasiswa setiap hr Jumat, Doa Rabu yaitu doa buat kampus tiap hr Rabu sore, Training Fasilitator (TF) yaitu training kepemimpinan buat yang mau melayani di kampus, biasanya orang-oran diundang untuk mengikuti acara ini, Doa pagi yaitu doa buat kampus dll setiap hari jam 7 pagi sebelum kelas dimulai, TLC (Tender Loving Community) yaitu persekutuan tiap jurusan biasanya diadakan tiap minggu di kampus.
Kenapa saya kangen ama SG?? Saya kangen dengan waktu2 dimana saya bisa berdoa bersama2 dengan teman2 dr berbagai jurusan dan angkatan, sama2 berdoa buat kampus, berdoa buat Indonesia dll. Karena SG saya jadi punya hati buat Indonesia dan peduli dengan orang2 disekitar saya :)

Training Fasilitator

TLC


Student's Fellowship


4. Anak2 Mentor
    Saya bersyukur selama di UPH saya boleh diijinkan mementor cewe2 luar biasa di UPH. Hidup mereka sangat memberkati saya. Menurut saya bukan cuma mentee yg belajar dr mentornya tapi saya justru belajar banyak dr mentee2 saya. Saya berdoa buat setiap mereka agar jadi pemimpin2 masa depan yang akan Tuhan pakai dengan luar biasa :)
Ada bbrp anak TLC Youth Camp yang juga sudah saya anggap seperti mentee saya sendiri. Saya sangat peduli dengan hidup mereka dan saya bersyukur bahwa Tuhan Yesus lebih peduli dengan mereka :)









Suster Silvia, walau dia bkn mentee saya tp saya kangen ngobrol ama dy ;)

5. Tim kerja Mentoring Youth Camp 2008
    Saya kangen banget pelayanan dengan orang2 yg luar biasa ini! Saya bersyukur bisa dikasi tim yg luar biasa di mentoring Youth Camp 2008, saya ga bs apa2 tanpa mereka :')

Anton Prasetyo

Ribkah Arung Langi

Armila 

6. Pak Yongky Safanayong dan dosen2 dkv uph lainnya
    Saya kangen duduk2 dikelas dan dengerin dosen ngajar, salah satunya saya kangen ngobrol2 dengan pak Yongky. Saya berterima kasih untuk setiap dosen yg sudah mengajar saya selama 4 tahun di UPH, tanpa mereka saya ga akan jd seperti sekarang ini. Thanks to Pak Yongky, Pak Reymond, Pak Willis, PakVicky, Bu Soen, Pak Eston, Pak Andrea, Pak Ernest, Pak wir, Pak anton, Bu Lala, Bu Caroline, dll


Masih banyak lagi yg saya kangenin dr 4 thn di UPH tp ga bs semuanya saya tulis disini, semuanya tersimpan dalam hati saya.
Sekarang saya uda lulus dan sudah (harus) siap menghadapi dunia kerja yang sama sekali berbeda dengan dunia mahasiswa. Tapi saya tetap bersyukur Tuhan Yesus baik dan tak pernah tinggalkan saya.
Saya berdoa biar Tuhan terus pakai UPH dan SG untuk memberkati hidup banyak org :)


TUGAS AKHIR
Terima kasih untuk para pembimbing dan penguji: Bu Debra, Pak wir, Pak Yongky, Pak Siswanto, Bu Ross, Ty.





WISUDA
DKV-C

My Family

My Lovely Mentor

My Best Friend, akhirnya kita lulus bareng!


Sekali lagi semuanya hanya karena anugerah-Nya.
Thank you Jesus :')







   

























Jumat, 05 November 2010

Siapakah sesamaku manusia?

Hari ini aku sate teduh dr RBC, dan aku belajar dari seorang Samaria. Renungan hari ini diambil dari Lukas 10:25-37
Salah seorang ahli Taurat bertanya kpd Yesus dgn maksud untuk mencobai Yesus, dia bertanya tentang bagaimana memperoleh hidup yang kekal. Lalu Yesus tanya, "apa yg tertulis di hukum taurat? Apa yg kau baca disana?"
Orang itu menjawab bahwa dia baca di hukum taurat yaitu kasihilah Tuhan, Allahmu, dgn segenap hatimu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." Tetapi untuk membenarkan dirinya, dia bertanya lagi pada Yesus: " Dan siapakah sesamaku manusia?"
Pertanyaan si ahli Taurat ini bikin aku mikir juga siapa sih sesamaku yang layak utk dikasihi seperti aku mengasihi diriku sendiri??
Siapa yang layak menerima belas kasihanku? Pertanyaan ini secara ga langsung atau tanpa kita sadari muncul dalam pikiran kita ketika mau menolong orang lain. Kadang muncul pikiran, apa aku harus kasihan ama dia? Apa aku harus tolong dia? Tapi dia beda ras/ agama/suku dll dgnku.
Seringkali kita seperti itu, pilih-pilih orang, siapa yang layak kita tolong dan siapa yang tidak layak mendapatkan bantuan kita.
Sama ras nya, sama sukunya, sama agamanya="sesamaku" karena sama dgn aku.

Tapi ketika Yesus memberi perumpamaan tentang seseorang yang dirampok dan dipukuli oleh para penyamun.
Imam dan orang lewi yang lewat tidak menolongnya. Tetapi ketika orang Samaria yang menolongnya.
Pertama-tama, kita akan perhatikan lebih detil tentang perumpamaan ini.
Yesus bilang ada seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho. Jalan dari Yerusalem ke Yerikho merupakan jalan yang terkenal karena berbahayanya. Yerusalem terletak 2300 kaki diatas permukaan laut; Laut Mati, yg dekatnya Yerikho terletak kira-kira 1300 kaki berada dibawah permukaan laut. Dengan demikian, maka dalam jarak 20 mil, jalan ini menurun hingga 3600 kaki.
Dalam abad ke 5, demikian Yerome, jalan itu disebut "jalan merah atau jalan darah".
Dalam abad 19 tetap perlu membayar sejumlah uang kpd penjaga setempat sebelum orang-orang melewati jalan tersebut demi keamanannya sendiri.

Berikutnya kita perhatikan watak tokoh-tokoh dalam perumpamaan ini:
1. Orang yang berpergian tersebut adalah orang yg berani. Dengan kondisi jalan yang terkenal itu, dia masih berani untukpergi sendirian.
2. Imam. Dia melewati orang tersebut, mengingat dia adalah seorang imam yang mempunyai ketentuan. Bahwa barangsiapa menyentuh orang mati maka ia akan menjadi najis selama 7 hari (Bil 19:11).
3. Orang Lewi. Biasanya para bandit mempunyai kebiasaan untuk mempergunakan umpan. Bisa saja orang yang terbaring itu adalah salah satu anggota mereka. Orang lewi adalah orang yg mengutamakan keamanan diri sendiri.
4. Orang Samaria. Orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria. Diantara orang-orang yang lewat, hanya orang Samaria ini yg mau menolong orang yg habis dirampok it.
Orang Samaria ini tiddak sekedar menolong. Kalau aku, aku hanya akan menolong sampai dibawain ke Rumah Sakit, setelah itu aku ga mau tahu apa yg terjadi berikutnya ttg orang yang ak tolong.
Namun orang Samaria initidak hanya membalut lukanya tapi juga menyiraminya dengan anggur dan minyak, dinaikkan keatas keledai, dibawa ke penginapan dan merawatnya.
Masih ada yang dilakukan orang Samaria tersebut adalah dia memberikan uang kepada pemilik penginapan dan menintanya merawat orang itu, bahkan kalau uangnya habis dan sampai si pemilik penginapan memakai uangnya, orang Samaria itu berjanji akan menggantinya (Lukas 10:35)

Orang Samaria ini mengajarkan aku untuk memperlakukan sesamaku spt diriku sendiri tanpa membeda-bedakan.

Apa yang dikatakan Yesus kpd ahli Taurat itu juga berlaku bagi aku "Pergilah dan perbuatlah demikian".

Minggu, 24 Oktober 2010

Kangen

Huwaaa rasanya saya uda lama ga berkunjung dan tulis-tulis di blog ini.
Saya baru aja pulang dr reatret kampus saya. 2-3 tahun lalu saya pernah kerja buat reatret itu, pernah jadi bagian dari reatret itu, rapat dll. Sekarang saya datang sebagai alumni kampus. Rasanya campur aduk banget. Antara pengen pergi dan ga pergi. Kalo pergi saya ga tahan pasti nangis disana dan merasa kangen banget dengan pelayanan saya dulu, masa-masa di kampus waktu it. Kalo ga pergi, saya pasti ga bisa tidur mikirin acaranya gmn bla bla bla...

Baru beberapa bulan ini saya lulus kuliah tp belum wisuda :p dan mulai cari kerja, ampe akhirnya sekarang saya uda mulai bekerja. Waktu awal mula lulus kuliah dan mulai cr kerja, saya mikir gimana yah masa depan saya nanti, apa yg Tuhan mau saya lakukan, nanti saya akan jadi seperti apa, Tuhan mau ngajar saya dalam hal apa dan banyak pertanyaan lain yg terus muncul dan ampe akhirnya saya mulai takut untuk melihat ke depan. Ayat yang saya dapat di awal tahun 2009 yaitu Yeremia 29:11-13, 

" Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku maka Aku akan mendengarkan kamu; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati".

Ayat ini yang awalnya jadi pegangan buat saya selama mencari kerja, perlahan saya mulai tinggalin. Saya mulai putus asa, saya mulai sering mengeluh sampai suatu saat teman saya yang sudah sering saya curhatin kesal dan tegur saya. Tapi waktu itu saya ga mau dengar teguran atau saran sekalipun saya mau melihat apa yang akan Tuhan lakukan untuk saya. Saya mau melakukan sesuatu, minimal kerja atau apapun bukan hidup tanpa kejelasan mau ngapain, nganggur ga jelas dll. Kadang saya iri dengan salah satu teman dekat saya, dia sudah jelas akan hidupnya, panggilan Tuhan buat dia, apa yang akan dia lakukan dll. 
Namun setelah akhirnya saya dapat kerja, ternyata saya ga cocok dengan beberapa hal dr kantor tempat saya bekerja. Saya pun mulai kembali mengeluh tapi bukan karena kerjaannya melainkan karena orang-orangnya, sistem kerjanya, lokasi yang jauh dari tempat tinggal saya dll.

Lalu saya mulai kembali ingat dengan 4 tahun masa-masa saya di kampus. 4 tahun yang luar biasa dalam hidup saya (utk saat ini). Empat tahun dimana saya ketemu Tuhan, saya diperjelas dengan panggilan saya, saya melayani dikampus, saya kenal dengan banyak orang, saya punya banyak teman, saya punya banyak anak mentor, saya punya banyak kegiatan. Istilahnya dalam perjalanan hidup saya, saya berhenti berjalan ke depan dan saya mulai menoleh ke belakang, mengenang masa-masa kuliah saya dulu dan saya ga mau berpaling lagi ke depan, saya ga berani melihat apa yang akan terjadi di depan nanti, saya masih terkesima, terharu, terkesan dengan masa lalu saya itu.


Saya pengen kembali ke masa-masa kuliah saya, saya pengen kembali melayani di kampus, saya kangeenn banget ama semua itu. Waktu kembali ke reatret tadi, saya senang banget bisa kembali kesana tp saya sadar itu bukan lagi tempat saya walaupun hati saya masih melekat disana, sudah ada orang-orang yang lebih baik dr saya, orang-orang yang dulu didoain dan diimani supaya jadi pemimpin yang menggantikan saya disana. Senang campur sedih tapi ternyata rasa senang saya karena melihat generasi yang baru dengan hati yang sama yaitu hati yang mau melayani lebih besar dari rasa sedih saya. Saya bersyukur kalau saya pernah menjadi bagian dari kampus saya.
Masa saya sudah berlalu dan saya mulai belajar untuk meninggalkan masa lalu saya, kesenangan-kesedihan, kesuksesan-kegagalan, semuanya saya tinggalkan dan saya belajar mulai melangkah ke depan dan berlari menuju rencana Tuhan dalam hidup saya walaupun saya masih berdoa akan rencana Tuhan tersebut. Tapi saya mau terus berlari kepada panggilan Tuhan dan berlari menuju masa depan yang sudah Dia janjikan :)



Kamis, 11 Maret 2010

Biarlah cawan ini berlalu daripada ku

Beberapa waktu yang lalu, saya sempet bercandaan dengan teman se-kost saya, gara-gara bosen dengan tugas akhir, saya bilang gini ke dia, "biarlah cawan ini berlalu daripada ku" (ngutip dr perkataan Yesus di Matius 26:39). Tapi teman saya itu langsung jawab, "tetapi janganlah seperti yang kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." Waktu itu saya langsung ketawa. Ketawa karena saya sadar bahwa ayat itu ga berhenti di kalimat "biarlah cawan ini berlalu daripada ku", tapi masih ada kelanjutannya.


Sebagai mahasiswa semester akhir, saya mulai pusing bukan hanya dengan tugas akhir tapi juga masa depan. Saya akan bagi menjadi 2 untuk penjelasan yang lebih jelas :)


1. Tugas Akhir
Sejujurnya..... saya bosaaaannn!!!!
Saya suka dengan topik tugas akhir saya dan saya ga sabar ingin bikin desain yang bagus dan unik. Pengen banget liat hasil akhirnya, tapi saya bosan dan ga sabaran dalam proses pembuatannya. Rasanya pengen bisa sulap aja trus langsung jadi sesuai keinginan yang ada di kepala saya. Dan karena hal ini saya bilang "biarlah cawan ini berlalu daripada ku" tapi karena kata-kata teman saya, saya sadar kalau memang bukan kehendak saya yang jadi tapi yah harus kehendak Dia yang jadi. Dia mau saya ikuti aturan mainnya, yah saya harus patuh. Walaupun saya harus jadi anak kecil yang patuh dan ga lari-larian kemana-mana dan rasanya susah, tapi karena ayat ini (yang awalnya asal ambil), saya jadi belajar untuk TAAT dan ga minta lagi mau nya saya yang jadi tapi mau-Nya si Bos yang jadi :)


2. Masa depan
Saya sudah doain masalah ini dari tahun 2009 (Yang ini mungkin ga nyambung dari ayat tsb hehehe). 
Karena papa saya ga mau saya jg pengangguran, jadi dari awal tahun 2009 papa saya rajin telpon dan minta saya untuk pikirin rencana setelah lulus dari jauh-jauh hari.
Abis lulus mau ngapain? lanjut S2? Kerja? Punya usaha?
Kemudian mulai deh saya mikir, mikir dan mikir.
Akhirnya saya kepikir sesuatu, lanjut S2 ke tempat yg ga mungkin saya capai dan rencana-rencana lain. Lalu saya berdoa dan bilang ke Tuhan rencana saya. Akhir doa saya bilang gini, "Tuhan jadilah seperti kehendak-Mu dan berjalanlah sesuai dengan rencana-Mu."
Kalimatnya bagus ya? heheheh tapi ternyata saya ga ngerti dengan apa yang saya katakan. Bilangnya sih gitu tapi saya berdoa dengan maksa supaya terjadi.


Setelah mikir 1 tahun dan sekarang masih mikir tentang rencana setelah lulus, saya ga lagi maksa Tuhan untuk ngabulin apa yang saya mau. Tapi saya uda mulai berpikir lebih 'normal' hehehe
Tapi akhirnya saya sadar apa yang saya pikirkan itu ga sesuai dengan harapan saya sebelumnya, cita-cita saya, impian saya. Apalagi kalau membayangkan prosesnya, sekali lagi rasanya saya pengen bilang "biarkan ini berlalu dari saya, saya pengen yang enak-enak aja deh." 
Tapi kali ini saya sudah ngerti arti kata-kata saya sendiri,"Tuhan jadilah seperti kehendak-Mu dan berjalanlah sesuai dengan rencana-Mu", walaupun ga sesuai dengan kemauan saya tapi yang penting sesuai dengan mau-Nya Tuhan karena saya tahu Dia punya rencana yang lebih BESAR.










Jumat, 15 Januari 2010

Good bye internship, welcome final project

Aku masih sangat ingat waktu pertama kali aku masuk Universitas Pelita Harapan.
Aku yang masih mahasiswa baru dan ga ngerti apapun tentang kuliah, dengan rasa takut, was-was dan cemas akan pelajaran-pelajaran kuliahku serta takut ga bisa mengikuti pelajaran dengan baik dan macam-macam ketakutan lainnya.
Aku duduk dikamar kost ku yang baru, sebelum memulai masa-masa perkuliahan, aku berdoa dan bilang ama Tuhan, "Tuhan, aku percaya Engkau yang bawa aku ke UPH dan Engkau juga akan bawa aku keluar dari UPH dengan lulus." Waktu itu aku takut banget ga bisa mengikuti kuliah dengan baik, dpt nilai jelek dan akhirnya jadi mahasiswa abadi iiiiiihhhhh....


Tuhan dengar doaku waktu itu, mahasiswa baru yang cupu dan ketakutan ama kuliah hahahahah
Dia mendengar setiap hal nya dan Dia yang menuntun aku selama aku ada di kampus. Hal-hal yang aku takutkan ga pernah terjadi.
Sekarang sudah 3, 5 tahun aku kuliah dan aku sudah memasuki tugas akhir. Aku ga pernah lihat Dia meninggalkanku, Dia pegang janji-Nya. Dia buat semuanya berjalan sesuai dengan rencana-Nya. Masa-masa selama kuliah adalah masa-masa dimana Dia ijinkan proses dan pembaharuan karakterku lebih lagi sehingga lewat semuanya aku bisa lebih dewasa.


Masa kerja praktek yang juga baru aku lewatkan, juga mengajarkan aku banyak hal. Dan terus aku melihat Dia tak pernah tinggalkanku. Masa-masa dimana aku belajar sesuatu yang baru dan lebih keras dari kehidupan kampus yang mungkin akan aku hadapai setelah lulus kuliah nanti.
Sekarang aku lagi memasuki tugas akhir, baru awal sekali dan bosaaaaannn sekali.
Seperti dalam masa penantian. Lama dan bosaaaaann. Rasanya pengen cepet-cepet selesai tapi klo uda selesai juga ga tw akan ngapain.
Tapi doa yang sama juga aku doakan pada awal aku memasuki semester ini. Doa yang disertai ketakutan, tapi kali ini takut yang berbeda. Takut ga bisa memberikan yang terbaik untuk tugas akhir ini.
Tapi aku tetap percaya Dia tak akan tinggalkan aku :)
Di masa-masa yang membosankan (menurutku), sendirian (sebenrnya aku kesepian :p), temen-temen yang uda mencar-mencar karena uda ga ada kelas lagi, aku kangeennn sekali dengan masa-masa itu. Masa-masa bareng temen2, masa-masa pelayanan, nongkrong dikelas, ngobrol dengan temen-temen sambil kerjain tugas.
Sekarang aku cuma duduk, tidur2an di kost sambil mikirin rencana/ strategi apa aja yang akan dilakukan untuk tugas akhir ini.
Sekali lagi rasanya bosaaaaaaaannnn.........


Tapi aku tetap harus lewatin ini semua sambil terus berdoa, berusaha dan bersyukur.
Satu ayat yag aku dapet di awal tahun 2009 dan aku pegang terus untuk masa depan aku:


"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. (Yeremia 29:11)"


Ayat ini yang kembali menyemangatiku ditengah ketakutan dan kekhawatiranku tentang tugas akhir dan masa depan. Sebab Dia tahu (dan benar2 tahu) rancangan2 apa yang ada padanya mengenai Christy, dan rancangan itu yang akan memberikan kepada Christy hari depan yang penuh harapan :)
Tapi untuk mendapatkan hari depan yang penuh harapan itu, ada proses yang harus dilewati, ada rasa bosan, ada rasa sakit tp bersyukur Dia selalu ada :)


Tugas akhirku adalah desain ulang buku DUTA BAGI KRISTUS: Latar Belakang Peta Perjalanan Paulus (Penulis: William Barclay). Kenapa aku desain ulang?
Pertanyaan ini yang paling sering ditanyakan ke aku.
Aku suka dengan visi William Barclay yaitu menolong orang-orang awam memahami iman mereka lebih jelas supaya lebih dekat mengikuti Tuhan mereka. 
Aku mau membuat desain dan menambahkan elemen-elemen di buku ini yang bisa membuat pembaca semakin mengerti karena ga cuma baca tapi boleh melihat (gambar). Sehingga visi si William Barclay itu ga mati karena keadaan bukunya tapi boleh dilanjutkan dengan desain yang aku buat :)


Aku merasa susah sih dan ga tw mw di bikin desain seperti apa, tapi aku berdoa biar melalu desain yang baru (yang aku bikin dan jika diterbitkan), orang-orang yang membacanya semakin diperjelas tentang firman Tuhan dan hati untuk jiwa-jiwa.
Biar setiap orang yang membaca bisa memiliki hati seperti Paulus yang mau melakukan apapun agar setiap orang bisa mendengar kabar sukacita bahwa Yesus datang ke dunia 2000 tahun lalu untuk mati dan menebus dosa setiap manusia. Aku berdoa biar semakin banyak orang yang mau menjadi Duta Bagi Kristus dan memiliki hati yang mengasihi jiwa-jiwa lebih lagi. Ga cuma ngomong aja tapi ada aksi.


Setelah melewati masa-masa kerja praktek kemaren saya resmi bilang Good bye internship, welcome final project ;)